Rasa permen yang enak dan manis membuat balita ketagihan. Apalagi jika
tidak ada aturan di rumah mengenai konsumsi permen. Permen tidak akan menjadi
buruk, jika dikonsumsi dengan tepat secara moderat dan memilih permen yang
bermutu baik. Berikut tip memberi permen pada balita:
Frekuensi.
- Ciptakan hari makan permen satu
bulan sekali. Atau, jadikan permen hadiah istimewa dengan frekuensi
pemberian tidak sering. Jumlahnya maksimal 2 butir.
Pilih yang sehat.
- Pewarnanya harus pewarna
makanan.
- Gula murni bukan buatan
(misalnya, sakarin dan siklamat yang meninggalkan after taste getir
di lidah).
- Tidak berformarlin (seperti
permen white rabbit, manisan asam Kiamboy, permen Anggur),
tidak ber-kola atau berefek pop rock.
- Gum di permen lunak terbuat
dari getah tumbuhan, aman ditambahkan.
- Permen jelly yang kenyal,
bahannya bisa tepung konyaku atau gelatin. Tepung konyaku dari
umbi-umbian, dari sisi kehalalan lebih aman dari gelatin. Permen berbahan
serat dari jeli melancarkan pencernaan dan menurunkan kolesterol darah.
- Permen cokelat baik dikonsumsi
karen amngandung lemak, karbohidrat, protein, asam aminotriptofan, fenilalanin,
serta tyrosin.
Reputasi produsen.
- Dikemas baik dan higienis,
mencantumkan kandungan, kode produksi dan kadaluwarsa, dan izin Departemen
kesehatan RI.
- Hindari permen home
industry yang asal-usulnya tidak jelas, misal, cotton.
- Hindari permen yang pernah
diberitakan berbahan berbahaya, seperti permen impor dari Cina.
Aman bagi balita.
- Misal, loli bertangkai, permen
kunyah atau chewy yang mudah dimakan.
- Hindari permen keras isap (jika
balita belum bisa mengontrol kemampuannya menelan supaya tidak tersedak),
permen karet (bahaya tertelan), dan permen sangat pedas.
- Jangan beri permen berbentuk
rokok, karena studi di Unversity of Rochester, AS, menyebutkan merokok
permen di masa kecil menyebabkan kebiasaan merokok saat dewasa. Diduga
karena menguatkan persepsi merokok sebagai aktivitas pergaulan.
- Ajarkan cara memakan permen
yang benar. Permen isap jangan langsung digit tapi diemut hingga kecil,
jangan keluar masuk mulut, jatuh harus dibuang, tidak gentian menghisap
dengan orang lain.
- Jangan makan permen sebelum
makan, agar tidak merusak nafsu makan.
- Jangan mengulun terlalu lama
dapat mempengaruhi kesehatan gigi. Maksimal 30 menit.
- Cuci mulut setelah makan permen
dari sisa gula, minum atau kumr air putih. Sikat gigi akan lebih baik.
- Puasa permen saat batuk.
- Permen suplemen tidak bisa
dimakan bebas, harus sesuai petunjuk.
- Bila terlanjur hobi makan
permen, atasi dengan beri camilan manis lain yang lebih sehat, jangan
simpan permen di rumah, tolak permen sebagai uang kembalian supermarket,
jangan pilih permen sebagai goody bag ulang tahun.
- Edukasi balita untuk tidak
menerima permen dari orang asing, atau selalu menunjukkan permen dari luar
kepada Anda untuk dicek dulu.
Incoming search term:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar